Selasa, 10 Maret 2015

Daun Yang Jatuh Tak Pernah Membenci Angin


Aku ingin memiliki hati seperti daun yg jatuh terhempas angin, yg senantiasa menaruh ikhlas pada takdir dalam kepasrahan, aku ingin memiliki jiwa tegar seperti pohon yg daun daunnya berguguran terhempas angin, yg jika sang angin datang sebagai ujian akan aku serahkan daun daunku sebagai pengorbanan, hingga aku tetap berdiri kokoh tanpa harus tumbang dalam keegoisan hati, dan aku ingin menjadi cinta seperti angin yg mampu menggugurkan daun, yg dengan kelembutan mampu menakhlukan daun dari pijakannya, yg dengan belaian kasih halusnya mampu membius cinta tanpa menyisakan setetes dendam dalam helai helainya.
Jika ujian cinta datang seperti angin yg bertiup kencang, aku akan tetap tegar menjadi pohon yg menggugurkan pengorbanannya, dan akan tetap ikhlas menjalani takdir hati seperti daun yg berjatuhan, jika sang angin datang dengan perlahan maka hati tak akan mampu merasakan cinta yg besar, jika sang pohon membiarkan dirinya runtuh maka jiwa yg utuh tak memiliki keimanan yg kokoh, dan jika sang daun tetap mengikat tanpa rela terlepas dari dahannya maka sekuat apapun jiwa yg terisi iman akan tetap tumbang tertiup ujian cinta yg dahsyat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar