Sabtu, 13 Desember 2014

Cinta dan Perpisahan

Langit pagi yang ku lihat tak lagi biru, seolah kehilangan gairah warna menatapmu lepas dari pelukan ini, langit pagi yang ku lihat tak lagi luas, seolah kehilangan sedikit kebebasaan melihatmu enyah dihati ini, selepas kepergianmu, tak akan ada lagi hati yang selalu tersenyum melihat fajar, selepas kepergianmu, tak akan ada lagi hidup yang terasa damai menatap senja, dan tak akan ada lagi kisah yang bercerita tentang kita, tentang cinta, dan tentang kasih sayang kita..
Memang benar adanya, jika ada pertemuan maka kita harus siap dengan sebuah perpisahan, namun apakah sesuatu yg berawal dari pertemuan harus berakhir lewat perpisahan? Tak mampu ku terjemahkan uraian singkat dari semua makna itu, entah pertemuan atau perpisahan, bagiku itu semua adalah awal dari kisah, dan akhir dari semua itu adalah hilangnya keyakinan tentang perasaan, bahkan berubahnya perasaan bukanlah merupakan akhir dari semuanya, seperti cinta yg merombak diri menjadi benci, hanya menciptakan kisah baru yang berhalu dengan kebalikannya, bahkan kematian sekalipun tak mampu mengakhiri kisah yang telah tersusun oleh setiap baitan rasa yang menyambungkannya, ini sedikit ungkapan tentang kehidupan yang terlukis dari perpisahan, dan jika selepas perpisahan kita masih saja tetap mencintainya, dan hanya bisa untuk terus menyayanginya, memang itulah yang diinginkan cinta untuknya. .. Juga untuk keyakinan cinta kita..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar