Senin, 29 Desember 2014

Rindu Untuk Dirimu Wahai Rosulku


Dalam senyap aku merinduimu
Dibalik tirai dunia yang penuh kenistaan cinta
Cinta yang ku rombak menjadi uraian rasa rindu yang nyata
Telah bersemi bersama roda roda keindahan
Rasa rindu telah ku jadikan alasan untuk selalu memikirkanmu
Memikirkan hati suci itu yang selalu ingin aku mendekapnya
Lewat rangkaian kata ini ku mencoba mengurai rasa
Dan lewat senyum ini ku mencoba mengobati pilu
Pilu karena merinduimu
Dan pilu karena memikirkanmu
Namun tanpa rindu itu pula aku tak sanggup untuk melangkah
Berjalan bersama keyakinan utuh akan hadirmu dihatiku
Jika sampai pada akhirnya nanti aku tak jua menemuimu
Akan tetap ku simpan senyum ini dan takkan pernah aku mencoba untuk mengingkarinya
Bersama noda noda penyesalan yang takkan pernah aku memikirkannya
Setidaknya hati ini telah menemui kebahagiaannya lewat bayang bayang itu
Yang membuat hati ini menampakan senyum bersama kenangan yang meneteskan air mata
Dan telah ku dapati arti kerinduan itu lewat rasa kagumku padamu
Rasa kagum yang dengannya juga aku mampu merasakan arti cinta setulus kasih sayang
Dan lewat kagum itu pula aku menantikan pertemuan kita ditempat yang teramat indah
Tempat yang telah Ia (Tuhan kita) janjikan untukmu
Untukmu wahai Rosulku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar